Sabtu, 27 Desember 2014

KETIKA INDONESIA MEMBUTUHKAN DESAINER

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa dalam beberapa tahun terakhir ini jurusan desain makin banyak diminati siswa untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang perkuliahan. Era bapak SBY dan pak Jokowi dalam menggagas industri kreatif merupakan salah satu faktor berkembangnya tren jurusan ini. Jurusan desain memang dituntut untuk berfikir kreatif dan inovatif dalam setiap pekerjaannya. selain itu, spatial otak dalam membaca suatu gambar menjadi poin penting bekal jurusan ini.

bisa dibilang jurusan ini lebih condong kearah "bermain" yang serius. inti dari kata bermain disini diartikan kita bebas berimajinasi untuk membuat sesuatu yang berasal dari sebuah permasalahan. jika ditarik lebih jauh kata imajinasi tadi bisa menjadi penyelesaian dari permasalahan atau biasa kita sebut dengan "inovasi".

Orang "lama" memang masih mendewakan ilmu yang bernama matematika dan ilmu alam sebagai tolak ukur kepintaran anaknya. "anak saya pintar menghitung, pandai membaca, tidak suka bermain-main. Saya yakin anak saya bisa jadi orang nanti" ups! nggak sedikit orang "lama" yang mengatakan hal demikian dikala anaknya mendapatkan peringkat 3 besar di sekolahnya. Mohon maaf, itu merupakan kata-kata terbodoh yang pernah terlintas di telinga saya akhir-akhir ini. sekali lagi, anda benar-benar bodoh ketika masih terpaku pada kemampuan menghafal dan menghitung anak. apakah anda pernah mendengar bahwa banya orang sukses berawal dari jago matematika? saya rasa hanya segelintir orang yang mampu meraih tingkat hidup yang lebih tinggi berdasarkan kemampuan menghitung dan menghafal. jangan salah, jago menghitung sekarang kebanyakan ditempatkan pada posisi accounter maupun teller bank. Sementara menghafal bisa jadi anak anda become a salesman!

Indonesia itu aneh, ilmu yang basicnya adalah kreatifitas seperti pelajaran seni rupa malah diberikan porsi sebagai ilmu minor. jika kita menilik negara maju, ilmu seni rupa tidak kalah besarnya dengan porsi ilmu eksakta. Makanya jangan heran jika sekarang negara ini lebih banyak menciptakan pekerja ketimbang entrepreneur.

Orang dikatakan pintar ketika dia menguasai suatu ilmu. Ilmu apapun! Tukul merupakan orang yang pintar, dalam hal ini pintar melawak. Mike tyson orang pintar, pirtar berkelahi. jadi di dunia ini tidak ada orang bodoh. begitu pula orang yang jagi nggambar, bukan berarti dia bodoh lho. Jangan menganggap matematika dan jajarannya adalah tolak ukur kepintaran. Udah bukan jamannya.


Selamat datang dunia kreatif! selamat berjuang para desainer muda!!
(agg)