Minggu, 05 Juli 2015

TUGAS AKHIR HARUS BERAKHIR (MANIS)


ilustrasi perjuangan saya meraih toga, kalian dapat follow instagram saya untuk melihat ilustrasi lainnya


dalam kesempatan kali ini saya hendak berbagi pengalaman saya dalam menjalani tugas akhir di jurusan Desain Produk Industri (Despro) ITS Surabaya. Pengalaman sangat berharga yang mungkin nggak akan pernah saya lupakan seumur hidup. Pengalaman yang berisi jatuh bangunnya saya beserta teman-teman berjuang mendapatkan toga.

seperti gambaran despro ITS pada umumnya, 4 tahun adalah tingkat kelulusan yang sangat jarang dimiliki oleh mahasiswa dikarenakan kuliahnya memang cenderung berat walaupun sebenarnya menyenangkan. Saya sendiri berjuang untuk dapat memecahkan rekor 4 tahun namun gagal akibat pengulangan mata kuliah. Dan, saya menyadari itu karena hal ini merupakan hal yang alamiah dan wajar di kampus perjuangan tersebut.

Singkat cerita, perjuangan saya sampai pada mata kuliah Riset Desain yaitu melakukan riset untuk pengembangan data TA atau tugas akhir. Pengambilan judul TA adalah hal paling krusial, karena akan menentukan seperti apa nantinya produk yang saya desain, berapa dana yang kira-kira saya haiskan untuk judul saya, sampai seberapa kuat saya bertahan dan nyaman dengan judul pilihan saya. menimbang dan mengamati dari pengalaman TA sebelumnya, pilihan saya jatuh pada judul Desain Mobil Posyandu untuk Lansia. Kenapa harus posyandu? kenapa harus Lansia? ya, sebenarnya itu merupakan hasil pengamatan saya di buku perpustakaan despro ITS, terdapat judul mobil unit posyandu untuk ibu dan balita yang pada saat itu membuat saya kesengsem. apalagi model yang berada di perpustakaan terlihat begitu mentereng di mata saya.


ini mobil puskesmas keliling di perpustakaan despro ITS


ini bus sim keliling yang ada diatas lemari perpustakaan despro ITS
alasan kedua adalah karena selama saya berkuliah disana, saya gemar sekali menggambar otomotif seperti mobil, bus maupun truck (yang paling saya suka menggambar bus dan truck), tetapi saya sedikit menyukai hal yang berbau furnitur karena menurut saya furnitur itu desainnya keren2 (karena pengalaman magang saya di industri furnitur ekspor Korea). Bingung mau pilih yang mana, akhirnya saya ambil tengah2 yaitu membuat mobil beserta sistem furniturnya. alasan terakhir adalah alasan paling mulia yaitu budget. saya berfikir membuat mobil seperti ini tidak membutuhkan banyak biaya karena saya sudah pernah membuat model sejenis pada perancangan sebelumnya (dapat dilihat disini) hanya membutuhkan dana sekitar 500 ribu.

ternyata pilihan saya tidak sepenuhnya benar, setelah menjalani mata kuliah TA, semuanya seperti terbalik begitu saja. dalam mendesain mobil tersebut, saya diharuskan meneliti seluruh aspek yang berkaitan dengan kegiatan posyandu, analisa rangka dan struktur, pencahayaan, wiring (kelistrikan) mobil, catu daya listrik tambahan (genset), analisa kenyamanan pasien, studi ergonomi, cara atau mekanisme pelepasan media elektrik, dan masih ada puluhan analisa lainnya yang membuat saya semakin ragu untuk melanjutkan TA ini. belum lagi pembuatan model yang tidak mungkin dapat saya handle sendiri karena kesibukan analisa lainnya sehingga harus dibuatkan ke orang lain yang membutuhkan dana ekstra.

"saya menyerah, saya tidak mungkin dapat melanjutkan ini semua"

ini adalah kata2 yang terbesit dalam benak saya setelah mengetahui besarnya pengorbanan yang harus saya tanggung dalam membuat TA ini. Melihat teman2 seangkatan saya dikampus lain sudah memakai toga, saya semakin resah. ditambah lagi melihat kondisi kedua orang tua saya yang menjalani pensiun, tidak mungkin jika saya harus mengandalkan dana dari pensiunan mereka.

kerja! saya harus kerja! saya tidak mungkin memilih judul lain karena sudah terlalu jauh saya berkorban waktu untuk judul ini. belum lagi beberapa dosen yang memandang rendah judul saya karena aneh, saya ingin membuktikan pada mereka bahwa judul saya tidak sembarangan!

akhirnya saya melakukan kerja part time mengajar di sebuah bimbingan belajar menggambar di Surabaya. berbekal dengan semangat tersebut, saya kembali mendapatkan harapan. model saya kerjakan pada orang lain dan tiba saatnya sidang konsep, yang menentukan layak tidaknya saya maju ke sidang akhir. Namun sepertinya harapan saya untuk dapat lulus 4,5 tahun sepertinya pupus karena konsep yang saya sajikan gagal dimata dosen penguji. akibatnya saya harus memending jadwal pemakaian toga saya selama 1 semester demi memperbaiki desain tugas akhir saya. memang benar sepertinya TA itu harus merupakan hasil terbaik perjuangan saya. saya rasa memang desain ini belum maksimal
desain gagal saya, namun semangat saya belum turun


selama satu semester saya berjuang mengumpulkan dana, apa saja saya terima asal demi TA seperti mengajar part time, project mural dinding hingga berjualan jasa desain. akhirnya pertarungan akhir-pun datang, tidak peduli berkali-kali desain yang saya asistensikan ditolak dosen, saya tetap berjuang demi toga, demi air mata orang tua saya yang bangga dengan hasil kerja keras anaknya. tiba saatnya pameran, saya berharap desain yang sudah saya lakukan mendapatkan banyak apresiasi dari banyak kalangan.
mengajar menggambar

mural dinding dengan teman-teman seperjuangan

jualan desain, salah satunya vector art

okee, saat pameran, respon dari masyarakat sangat positif. saya tidak menyangka desain saya mendapatkan apresiasi yang baik. perjuangan belum berakhir, saya harus menjalani sidang akhir yaitu sidang dimana karya saya dapat diuji oleh dosen penguji yang sudah jago dibidangnya. entah karena doa yang tidak pernah berhenti dari orang2 yang saya sayangi dan pribadi, respon dosen penguji tidaklah seseram yang saya bayangkan, revisi tentu ada namun tidak fatal. intinya dosen penguji saya mengapresiasi kerja keras saya untuk memperbaiki desain saya yang terbilang gagal saat sidang konsep.

sekarang adalah hari dimana saya harus memperbaiki revisi dari sidang akhir saya. semoga saya dapat memakai toga september nanti, semoga.

inti dari ini semua adalah, jangan pernah menyerah dengan keadaan. InsyaAllah, Tuhan membantu kalian yang mengalami kesusahan. hasil buruk saya saat sidang konsep, terbalaskan dengan perjuangan saya memperbaiki ini semua selama satu semester. Beberapa dosen yang sempat memandang rendah kini berbalik mensupport serta memuji kerja keras saya.

ini tambahannya, desain saya akhirnya masuk media cetak koran surya tanggal 4 Juli 2015. linknya dapat sepenuhnya dilihat disini 
(mohon maaf pembaca, link sudah berbeda sehingga tidak dapat menampilkan isi koran yang dimaksud)
salam TA!
masuk koran. alhamdulillah :D

penulis: Agung Dias Arifianto (simonyetgila.blogspot.com)




1 komentar: